-->

Kumpulan Cerita Pendek Penuh Makna Dan Mengandung Banyak Hikmah

Cerita Pendek Penuh Makna Dan Mengandung Banyak Hikmah adalah kumpulan ceritayang sengaja dibuat secara singkat dengn tujuan agar si pembaca dapat langsung mendapatkan isi dari pesan yang disampaikan dan dapat mengambil hikmah yang terdapat didalamnya

Pembaca yg budiman pada postingan kali ini saya mengambil judul mutiara hikmah,adalah dimana isi dari judul diatas berupa kumpulan dari beberapa cerita yg mudah2an dari isi cerita dibawah ini dapat menjadi contoh dan pelajaran berharga buat kita semua amin,,juga besar harapan saya semoga blog yg acakadut ini bisa menghibur para penjelajah dunia maya semua,akhir kata saya ucapkan;
"SELAMAT MEMBACA"nah inilah cerita2nya..

Kisah Seekor burung yang mencari keadilan

di kisahkan ada seekor burung yang membuat sarang dimana sarangnya itu ada di sebuah pohon milik seorang yg kurang mampu,tepat di depan rumahnya pohon itu berdiri.
pada suatu hari sipemilik pohon itu,dia merasa lapar namun tak segenggam gandumpun di rumahnya yang ia punya,jalan satu satunya untuk menghilangkan rasa laparnya,ia harus mengambil telur burung yang ada di atas pohon untuk ia masak dan dapat mengurangi rasa laparnya itu.
kemudian ia memanjat dan mengambil telur yg ada di sarang burung tsb...
.....begitu terkkejutnya sang burung ketika Ia mengetahui telurnya ada yang hilang,dan Ia pun berjanji tidak akan meninggalkan telurnya lagi,dan akan menjaganya dari apapun yang akan mengambil ataupun memakan telurnya  bahkan harus berhadapan dengan ular berbisa seklipun..
esok haripun tiba sang punya pohon kembali mengulangi perbuatannya lagi,,namun pagi itu ia tak semudah hari kemarin untuk mengambil telur sang burung,karena ada sedikit perlawanan dari sang burung yang tak rela telurnya Ia ambil,,dengan sedikit usaha akhirnya orang tersebut berhasil mendapatkan telur si burung
tinggallah si burung yang marah dan tak bisa berbuat apa apa,karena kelemahan nya ia tak mampu menjaga telurnya,,dalam kemarahan dan ke bingungan nya ia teringat kepada sang raja yang adil lagi bijaksana,,ia berniat mengadukan kejadian tersebut kepada raja Sulaiman bin dawud AlaihimaSalam,kemudian iapun terbang menuju istana kerajaan,, dengan kebijaksanaan nya beliau pun menerima kehadiran burung tersebut,

Nabi sulaiman :"wahai sang burung ada apa gerangan yang membawamu kemari?
Si burung  :Ampun yang mulia hamba mau mengadukan suatu masalah kepada yang mulia,,
Nabi sulaiman :Apa yang mau kamu adukan kpd ku?

..........kemudia sang burungpun menceritakan apa yang sydh terjadi,,,

Nabi sulaiman :"hmmmm baiklah saya akan menyuruh utusan untuk mencari dan membawa orang yang sudah meng ganggu telurmu dan akan menyuruhnya untuk tidak mengulangi perbuatan nya tsb,,gimana puas atas putusanku?
 Si burung :  terimakasih yang mulia hamba sangat puas atas keputusan Yang mulia....

kemudian sang Raja memenuhi janjinya Dia memanggil orang yang diceritakan sag burung
,dan sang raja meminta kepadanya untuk tidak lagi mengganggu telur si burung.setelah berjanji Ia pun bergegas pulang..............
kesokan harinya Ia mengulangi perbuatannya lagi,,dua butir telur ia ambil lagi dari sarang si burung demi mengisi perutnya yang keroncongan,
dengan hati yang kesal siburung tadi kemudian mengadu lagi pada sang raja,sang rajapun geram kemudian Ia memanggil dua makhluk yaitu Jin dari dua arah yaitu  Jin dari timur dan barat seraya memerintahkan bilamana si orang tadi mengulangi lagi perbuatannya maka  dua jin tadi akan melemparkan nya kedua arah,,
maka berangkatlah kedua jin tadi untuk memenuhi perintah Sang Raja,,kemudian mereka berdua menghuni pohon tersebut,
 keesokan harinya,orang miskin tersebut hendak mengambil telur lagi,dan Ia tidak mengetahui bahwa pohon tersebut sudah ada penghuninya yaitu dua makhluk jin yang siap utk melemparkannya,tetapi baru saja Ia sampai ditengah ketinggian pohon itu,,tiba tiba datanglah seorang pengemis,dan dia ingat bahwa ada gandum yang tersisa dan menurutnya cukup untuk berbagi dengan si pengemis tadi
lantas dia turun kembali dan bergegas mengambil segenggam gandum dan memberikan nya kepada si pengemis tadi,setelah sipengemis tadi pergi,lalu Ia pun memanjat pohon lagi dan mengambil sebutir telur lagi,,
lalu kemanakah dua jin utusan raja???hal ini pun diadukan lagi sama siburung,,marahlah sang Raja dan memanggil kedua in tsb,beliau menghardik kedua jin tersebut lalu kedua jin tersebut menerangkan yang telah terjadi terhadap mereka berdu,,
Jin  :"ampun yang mulia kami tidak berani melawan apalagi membantah titah yang mulia,tapi waktu itu ketika tangan si pengambil telur akan mengambil telur dan kami berdua akan melemparkannya tiba tiba tubuh kami ada yang memegang dan melemparkan kami ketempat kami masing masing dan kami tidak kuasa untuk melawannya,karena mereka berdua adalah dua malaikat yang diperintah oleh allah untuk menyelamatkan sipengambil telur karena kebaikannya telah membantu pengemis yang datang kerumahnya"

hikmah dari cerita diatas bahwa insyaallah shodaqoh akan menjaga kita dari balai/mara bahaya

kisah Abu nawas
 
 sore itu di sebuah warung Abu nawas sedang menikmati secangkir teh hangat,tiba2 Dia melihat temannya datang dengan muka yg masam,seolah sedang memendam kesusahan,diapun duduk di sebelah Abu,,sore ini cuaca sangat cerah,tapi kenapa mukamu tak secerah sore ini?Abu nawas memulai perbincangan,,bulan2 ini istriku mengeluh ttg tempat tinggal kami,sahutnya..,knp,ada apa dengan rumahmu?dia mengeluhkan tempat tinggal kami yg menurutnya terlalu sempit utk kami berempat tinggal,,kenapa tak kau lebarin aja,kata Abu nawas menawarkan saran,,kalau ada uang tentu hal ini takan terjadi keluhnya,,Abu nawas merenung sejenak,dia coba cari akal utk pecahkan masalah sahabatnya,setelah dapat akal diapun berkata:"begini,,apakah kamu punya uang untuk membeli seekor keledai?temannyapun tak lantas menjawabnya dia merasa
 dia tak lantas menjawab pertanyaan abu nawas,karena dia sedikit bingung, apa hubungannya membangun rumah sama beli seekor keledai?tapi dalam hatinya dia yakin pada sahabatnya yg satu ini,karna dia selalu mendapat jalan keluar dari masalah apapun yg ia hadapi,kemudian ia menjawab,: "ya!utk beli seekor keledai saja saya punya,,nah!!belilah olehmu seekor keledai simpan dan uruslah dirumahmu?ia pun tambah bingung,,bagaimana tidak,tanpa seekor keledai aja rumahnya terasa sempit apalagi kalau ada seekor keledai?tapi dia tak berani membantahnya,sekali lagi dia yakin pada sahabatnya,"baiklah saya akan coba saran dari kamu,dibelilah olehnya seekor keledai dan dibawanya pulang,sesampainya di rumah langsung saja dia memasukan keledainya kedalam rumah sesuai saran dari Abunawas,istrinya yg ada didalam rumah terkejut sambil memarahi suaminya,dianggapnya suaminya itu sudah tidak waras"kamu udah gila ya bang!! istrinya memarahi dia,tak sepatah katapun yg keluar dari mulutnya,
 dia sendiri bingung dengan apa yg telah ia lakukan dengan saran dari sahabatnya sendiri,keesokan harinya ia kembali menemui Abu nawas,setelah menceritakan apa yg telah terjadi di rumahnya Abu nawas malah menyarankannya untuk membeli lagi seekor kambing,diapun tambah kebingungan bagaimana tidak, seekor keledai aja sudah sangat merepotkan aplagi kalau harus di tambah lagi seekor kambing,lagi2 dia tdk bisa menolak sarannya karena dia percaya akan kecerdikan sahabatnya itu,dia pun pulang dengan membawa seekor kambing kerumahnya,dapat kita bayangkan apa yg bakal terjadi di rumahnya,untuk kedua kalinya ia kena marah sang istri,apalagi saran yg ketiga ia harus membeli lagi seekor angsa tambah semerawut aja tu rumahnya,

 habislah kesabarannya,ia tidak kuat lagi tinggal bersama hewan2 tsb,dan pergi menemui si pemberi solusi,Abu nawas cuma tersenyu mendengar curhatan sahabatnya seraya berkata,berapa uang yg kamu punya sekarang?tak sepeserpun uang dikantongku katanya,sekarang kamu pulanglah dan jual  keledaimu!!keesokan harinya setelah dia menjual keledainya dia kembali menemui Abu nawas,namun kali ini ada yg berbeda diwajahnya sedikht lebih cerah
Abu nawas : bagaimana keadaan rumahmu sekarang?
sahabatnya : alhamdllh rumahku sekarang terasa sedikit lapang setelah keledainya ku jual..
Abu nawas : nah sekarang kamu jual kambing dan angsanya,,
diapun menuruti kata sahabatnya itu

keesokan harinya.....wajaah dia benar benar sumringah tak ada beban yg tergambar diwajahnya sedikitpun,,dan dia berterimakasih pada Abu nawas sahabatnya akhirnya dia dan istrinya sadar bahwa kelapangan itu ada setelah kita merasakan terlebih dulu kesempitan..